Belajar Mencintai Wanita Seutuhnya



Ujian itu mungkin akan terus datang menghampiri kita. Inilah salah satu bukti sayang Allah kepada para hambaNya. Semoga kita bisa memaknainya dengan pikiran yang positif, tanpa berburuk sangka kepada kehendakNya.


Matahari pagi bersinar terang...aku terbangun dari tidurku yang lelap sehabis sholat subuh tadi. Astaughfirullah...lagi-lagi ku sia-siakan waktu ba'da subuh untuk tidur. Kebiasaan buruk yang belum bisa kuhilangkan. Alangkah indahnya bila setelah menunaikan sholat subuh kita lalui dengan berzikir ataupun belajar. Namun hal itu masih sulit kulaksanakan. Sholat subuhnya saja masih sering ketelat. :) Ya Allah...kuatkan hamba untuk selalu berusaha memperbaiki diri, meskipun kemampuan hamba baru segini. Begitulah doa yang selalu kupanjatkan agar aku tidak bosan untuk selalu memperbaiki diri.


Aktivitas pagi segera kutunaikan. Mandi, bersih-bersih kamar dan tak lupa sarapan agar badanku kuat dan sehat. Sebagai pemuda, saya harus bisa melakukan hal yang lebih baik dengan frekuensi yang banyak. Mumpung belum tua, akan kupersembahkan hidup ini untuk ibadah. Bismillah aku bisa !


Setelah sholat sunnah dhuha aku memulai aktivitasku. Bekerja di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan. Masya Allah...jalanan macet lagi. Aku tahan diriku untuk tidak menggerutu. Kubaca komik Sinchan yang lucu agar bisa menghiburku. Aku pun kembali teringat...seandainya aku isi waktu luangku ini dengan membaca Al Qur'an...betapa indahnya hidupku. Namun sampai saat ini aku belum bisa membacanya. Otomatis aku pun membaca komik itu.


Suasana bis yang lumayan ramai penumpang membuat kepalaku sedikit ngilu. Kucoba menghibur diri dengan melihat pemandangan lewat jendela bis. Di sebuah halte bus kulihat seorang wanita berjilbab rapi dengan paras yang cantik berseri. Subhanallah...Maha Besar ciptaanMu Ya Allah... aku pun kembali menunduk malu. Semoga Allah tetap menjaga hatiku.

Dalam kesibukan aktivitas di tempat kerjaku, bayang-bayang wajah wanita itu masih sesekali terngiang di otakku. Bisakah aku mencintainya seutuhnya Ya Allah ? Hatiku bersuara pelan. Insya Allah pasti bisa ! Jawab bilik hatiku yang lain.


Ya, walaupun mungkin akan sulit mencintai wanita seutuhnya...namun aku akan terus berusaha dan berusaha agar Allah mencintaiku. Aku hanya ingin mendapatkan keridhoan dari Nya. Semoga Allah memudahkannya. Amin.


Hari-hari berikutnya kulalui dengan sholat sunnah istikharah. Kumohon petunjuk dariNya, kutanyakan padaNya...apakah aku siap menikah. Akhirnya aku pun bertekad bulat, memantapkan hati, untuk segera menyempurnakan sebagian agama ini.

Ya Allah...mudahkan aku untuk mencintai wanita seutuhnya...Amin.

1 comments:

Live Streaming said...

nice post bro.. i like it..
Saya juga sedang belajar mencintai wanita seutuhnya setelah hati ini tak lagi punya kepercayaan pada wanita karna trauma, seakan semua wanita itu tak pantas untuk dihormati.